(Kajian sederhana mengenai penggunaan alat kontrasepsi pada perempuan dengan status HIV positif mitra PKBI Jawa Barat)
Masih ingat saat itu, 6 tahun yang lalu salah satu mitra kami mengakses informasi dan layanan periksa kehamilan di PKBI Jawa Barat. Remaja berusia 16 tahun, cantik, lucu, pintar,kadang kadang masih manja dan terlihat ke kanak-kanakan, kami sering memanggil dia Non. Non datang ke PKBI Jawa Barat untuk mengakses layanan PMTCT (Prevention of Mother to Child Transmittion), atau program pencegahan penularan HIV dari Ibu hamil ke anak (PPIA).
Cerita mengenai Non sedikit, awalnya dia punya pacar, anak sebuah sekolah tinggi di Bandung.Selama pacaran, diketahui Non mengalami kehamilan yang tidak direncanakan / diinginkan (KTD), sekaligus juga Non mengetahui status dirinya positif HIV. Non terinfeksi virus HIV dari pacarnya, karena sebelumnya Non belum berhubungan dengan laki-laki lain. Pacar Non adalah seorang pengguna narkoba yang disuntikkan dengan status HIV Positif. Akhirnya Non datang ke PKBI Jawa Barat untuk ikut program PMTCT, dan di dampingi sampai melahirkan dengan selamat. Setelah melahirkan, dan bayi berumur kurang lebih 3 bulan Non datang lagi ke Klinik PKBI Jawa Barat dan mengatakan bahwa dia hamil lagi. Non juga menyampaikan bahwa dia sangat bingung dan tertekan karena ia belum menginginkan anak lagi, bahkan dia mengatakan bahwa dia ingin mengakhiri kehamilannya.Read More